Nama :
Nana sutrisna
NPM :
15111086
Kelas :
2KA42
Tanggal : 11 NOVEMBER
2012
Materi :
ALIN (MATRIKS)
Ketua :
ADISON
Asisten baris :
Baris :
Paraf
( )
LABORATORIUM SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
1.
Jelaskan pengertian matriks?
Jawab:
·
Matriks adalah himpunan sekalar
(bilangan riil atau kompleks) yang di batasi tanda kurung yang berbentuk
persegi panjang dan di susun menurut
baris dan kolom.
·
Matriks disebut juga tabel
lajur yang memiliki indeks baris dan indeks kolom.
·
Matriks adalah suatu himpunan
kuantitas-kuantitas (yang disebut elemen), disusun dalam bentuk persegi panjang
yang memuat baris-baris dan kolom-kolom.
2.
Sebutkan hukum penjumlahan matriks
dan buatlah contoh nya !
Jawab:
·
Operasi penjumlahan dapat
dilakukan pada dua buah matriks yang memiliki ukuran yang sama.
·
Aturan penjumlahan yaitu dengan
manjumlakan elemen-elemen yang bersesuian pada kedua matriks.
Contoh:
Penjumlahan dan
pengurangan pada matriks hanya dapat dilakukan hanya untuk dua atau lebih
matriks yang berordo sama yaitu yang memiliki jumlah baris dan kolom yang sama
.
A B C K
= 4
1. KOMUTATIF
A+B = B+A A B B C
Contoh :
2. ASOSIATIF
(A+B)+C = A+(B+C)
A B C A B C
Contoh : ()
+ = ()
3. DISTRIBUTIF
K(A+B) = KA+ KB
A B A B
Contoh : 4() = 4
+ 4
3. Sebutkan hukum perkalian matriks dan
buatlah contoh nya !
Jawab:
Operasi
perkalian matriks dapat dilakukan pada dua buah matriks ( A dan B) jika jumlah
kolom matriks
A = jumlah baris matriks B.
Dua matriks yang
dikalikan dapat dilakukan dengan syarat :
·
Jumlah kolom matriks
pertama = Jumlah baris matriks kedua
·
Suatu matriks juga
dapat dibagi atau dikalikan oleh suatu besaran scalar .
Contoh:
A B C
1.
DISTRIBUTIF
A(B+C) = AB +
AC
A B C A B A
C
Contoh : ()
=
+
2. ASOSIATIF
A(BC) = (AB)C
A B C A B C
Contoh : () = ( )
*
=
3. TIDAK
KOMUTATIF
AB ≠ BA
A B B A
Contoh :
4.
Buatlah
contoh sifat determinan!
Jawab:
1. SIFAT
DETERMINAN
Setiap matriks bujur sangkar selalu dikaitkan sengan
suatu skala yang disebut DETERMINAN . Determinan dari matriks A yang
dinotasikan dengan det (A)atau |A|.
Syarat :
Determinan
hanya dapat dilakukan untuk matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama
(matriks bujur sangkar).
·
det(A) = det(AT)
Contoh : Det (A) =
= (2x2x0+3x5x3+2x0x1)-(3x2x2+1x5x2+0x0x3)
= (0+45+0)-(12+10+0)
= 45 -
22
= 23
At = Det (At) =
=
(2x2x0)+(0x1x2)+(3x3x5)-(2x2x3)+(5x1x2)+(0x3x0)
=
(0+0+45)-(12+10+0)
=
45 – 22
=23
Categories:
Tulisan Pengetahuan