Pemilihan
umum legislatif tinggal beberapa hari lagi pernak-pernik alat peraga
kampanyepun sudah jauh-jauh hari bayak di temukan hampir disemua daerah
terutama di tempat-tempat setrategis yang bayak dilalui oleh orang terutama di
pinggir-pinggir jalan raya seperti pemasangan di papan reklame yang tentunya biaya
nya mahal dan juga memasang
di sembarang tempat seperti di pohon, tiang listrik, dinding rumah warga yang
terkadang tanpa seijin dari
si
pemilik rumah.
Pemasangan
alat peraga kampanye
yang sembarangan tersebut tentunya merusak keindahan membuat lingkungan terkesan kotor dan kumuh namun
sangant di sayangkan sekali tidak ada keperdulian sama sekali akan hal tersebut mungkin mereka
beranggapan agar lebih menghemat biaya dan mungkin mereka berfikir juga bahwa
apa yang mereka lakukan itu tidak hanya dirinya saja yang melakukan hal itu
melainkan semua calon pun melakukan hal demikin. Nah rasa kebersamaan dalam
keburukan inilah yang mesti diwaspadai oleh para pemilih untuk memilih wakil
rakyat yang akan mewakilinya nanti, karena setiap kesalahan yang di lakukan
bersama-sama akan di anggap wajar dan bukan tidak mungkin kelak akan ada yang namanya
korupsi masal.
Mengenai
pemilu legislatif tanggal 9 April 2014 nanati jujur saya belum kenal dengan
sosok para calon di daerah pemilihan saya, walaupun iklan-iklan di media dan
alat peraga kampanye yang mereka pasang itu bayak akan tetapi hanya sekedar
memperkenalkan dirinya saja lewat poster dan baliho tanpa turun langsung
kelapangan untuk memperkenalkan dan mendengarkan apa keluhan langsung dari para
calon pemilih nya sehingga para pemilih tidak mengenal secara langsung sosok
mereka karena dalam alat peraga kampanyenya kebayakan mereka hanya menuliskan nama, partai
pengusung, dan berjenji akan membela rakyat padahal memang sudah kewajibanya
kalau sudah terpilih nanti.
Dari
sekian banyak nya calon anggota legislatif dari masing-masing partai menurut
iklan di alat peraga kampanye yang mereka pasang memiliki berbagai latar
belakang ada yang dari artis, anak pejabat, kaum buruh, kaum muda, para
pedagang kecil mungkin
karena kesadaran berpolitik masyarakat sekarang ini sudah tinggi. Dan karena kebetulan di daerah tempat
tinggal saya merupakan daerah industri yang tentu nya kaum buruh nya bayak maka
bayak di jumpai calon-calon dari kaum buruh yang di selogan-selogan janji
kampanye nya membela rakyat buruh, memperjuangkan hapus Outsourching, tolak
upah murah, dan jaminan kesehatan seluruh rakyat.
Nah
dari itu juga kita harus jeli dalam menetukan pilihan jangan hanya karena latar
belakang mereka itu ada yang sama dengan kita, maka kita beranggapan akan
benar-benar mewakili kita kelak apabila mereka itu terpilih dan duduk sebagai
anggota legislatif. Kita harus tau rekam jejak si caleg tersebut sejauhmana
kapasitas, intelektualitas, komitmen dan integritas yang dimilikinya. Karena
kita yakin kalau memeang calon legislatif tersebut memiliki modal rekam jejak
yang bagus seperti yang tadi disebutkan pastilah calon legislatif tersebut
memiliki kemampuan untuk mewujudkan janji-janji nya ketika terpilih nanti. Jangan samapi justru
calon tersebut memiliki integritas dan rekam jejaknya lebih berorintasi pada
motif ekonomi yaitu mencari pekerjaan baru yang memiliki penghasilan lebih
besar.
Jika tujuan mereka demikian
sangatlah berbahaya karena kalau sudah tujuan nya untuk
mencari kerja yang memiliki penghasilan yang lebih besar maka kelak apa bila
mereka terpilih sebagai anggota legislatif mereka akan bekerja apa bila mereka
anggap menguntungkan bagi mereka sendiri. Dari itulah kita harus pintar, cermat dan jeli dalam
memilih para calon anggota legislatif, bukan berarti para calon legislatif dari kalangan bawak
itu tidak baik haya saja kita harus cermat dalam memilih para calon legislatif dari kalangan apapun agar
kelak kita tidak merasa di bohongi oleh para calon legislatif yang kita pilih.
Terakhir
pesan dari saya untuk kita semua bahwa sesulit apapun kita menentukan pilihan
ditengah kerisis kepercayaan seperti sekarang ini karena seringnya kepercayaan
yang kita berikan di salah gunakan oleh oknum-oknum anggota dewan disana kita
harus yakin masih ada orang baik, jujur dan benar-benar bekerja untuk rakyat haya
saja kita mesti pandai mencari informasi dan menilai apakah mereka itu akan
benar benar mewakili kita.
Jangan
golput karena masadepan bangsa ini ada ditangan kita gunakan hak suara kita
untuk menghasilkan pemimpin yang benar-benar membela tidak hanya kita melainkan
bangsa dan negara kita.
Categories:
Tugas Bahasa Indonesia 2