Bangbung Hideung Blog's

A.   Pengertian pertumbuhan individu.

            Walaupun terdapatnya perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Maksud proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.
Lain halnya dengan pendapat dari aliran psikologis Gestalt tentang pertumbuhan. Menurut para ahli dan aliran ini bahwa pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan, sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

1) Pendirian Nativistik
Pada ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang seni lukis maka kemungkinannya besar anaknya juga menjadi pelukis.

2) Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan.

3) Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

4) Tahap Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :
a. Masa Vital yaitu dari 0.0 samapi kira-kira 2.0 tahun
b. Masa Estetik dari umur kira-kira 2.0 tahun sampai kira-kira 7.0 tahun
c. Masa Intelektual dari kira-kira umur 7.0 tahun sampai kira-kira umur 13.0 tahun atau 14.0 tahun
d. Masa Sosial, kira-kira umur 13.0 tahun atau 14.0 tahun sampai kira-kira umur 20.0 tahun atau 21.0 tahun.

B.   Pengertian Fungsi Keluarga

            Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

Macam-Macam Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
---> Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
b. Fungsi Pemeliharaan
---> Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya terlindung dari gangguan udara, penyakit dan bahaya lainnya
c. Fungsi Ekonomi
---> Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu, kebutuhan makan dan minum, kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya dan kebutuhan tempat tinggal
d. Fungsi Keagamaan
---> Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
e. Fungsi Sosial
---> Keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat

C.    Individu keluarga dan masyarakat

            1.  Pengertian Individu
            Individu  berasal dari kata latin,  "individuum"  yang artinya yang tak terbagi. Kata   individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat di bagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikin pendapat Dr. A. Lysen.
2.  Pengertian Keluarga         
Pengertian keluarga terdiri dari beberapa pendapat diantaranya:
1.      Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan  wanita. Menurut beliu bahwa perkawinan itu berdasarkan libido seksualis. Dengan demikian keluarga adalah manifestasi.
2.      Menurut Adler keluarga itu dibangun berdasarkan pada hasrat atau nafsu berkuasa. Tetapi ini pun tidak realistis sebab menurut nalar keluarga yang di bangun di atas dasar nafsu tidak pernah sejahterah.
3.      Menurut Durkheim keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil-hasil faktor politik, ekomomi dan lingkungan.                                                                                                   
4.      Menurut Ki Hajar Dewantara keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memulihkan masing-masing anggotanya.
3.      Pengertian Masyarakat
      Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (society) adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.
      Menurut Prof. M. M. Dojojodiguno tentang masyrakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
Jelasnya masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma,adat istiadat yang sama-sama di taati dalam lingkunganya. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi:
1.      Mayarakat Sederhana ( primitif ) yaitu pola pembagian kerja dibagi berdasarkan menurut jenis kelamin.
2.      Masyarakat Maju ( modern) yaitu masyarkat yang memiliki aneka ragam kelompok soosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dan di bedakan menjadi dua yaitu masyarakat industry dan non industry.
D.   Hubungan antara individu keliarga dan masyarakat
1.      Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi(individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya.
2.      Makna Keluarga
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
Disini kita sebutkan 5 macam sifat terpenting, yaitu :
1. Hubungan suami-isteri
2. Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara
3. Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan
4. Milik atau harga benda keluarga
5. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama / rumah bersama
3.      Makna Masyarakat
Seperti halnya dengan definisi sosiologi yang banyak jumlahnya kita dapati pula definisi-definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :
a). R. Linton : Setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja  sama, sehingga mereka itu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
b). M.J Herskovist : Kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu
c). J.L Gillin dan J.P Gillin : kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama
d). S.R Steinmetz : Kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-pengelompokkan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai hubungan yang erat dan teratur
e). Hasan Shadily : Golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain

      Kelompok manusia yang dimaksud di atas yang belum terorganisasikan mengalami proses fundamental, yaitu :
1. Adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota
2. Timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau lesprit de corps
Proses ini biasanya bekerja tanpa disadari dan diikuti oleh semua anggota kelompok dalam suasana trial dan error.


      Mengingat definisi-definisi masyarakat tersebut di atas, maka dapat di ambil kesimpulan, bahwa masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak. Bukan pengumpulan binatang
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu
c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama
      Hal ini disebabkan manusia sejak lahir mempunyai 2 hasrat / keinginan, yaitu :
- Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (yaitu masyarakat), ilmu sosial
- keinginan untuk menjadi satu dengan suasana sekelilingnya

Menurut Ellwood, faktor-faktor yang menyebabkan manusia hidup bersama, adalah :
a. Dorongan untuk mencari makan
b. Dorongan untuk mempertahankan diri
c. Dorongan untuk melangsungkan jenis

Jadi masyarakat itu dibentuk oleh individu-individu yang beradab dalam keadaan sadar. Individu-individu yang hilang ingatan, individu-individu yang fikirannya rusak, individu-individu type bertapa tidak dapat menjadi anggota masyarakat yang permanen, melainkan hanyalah kepada mereka yang benar-benar saling mengikatkan dirinya dengan individu-individu lainnya.
 E. Urbanisasi dan Urbanisme
            Urbanisasi adalah suatu proses berpindahaya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula di katakana bahwa urbanisasi merupakan proses terrjadinya mayarakat perkotaan. Proses urbani sasai boleh dikatakan terjadi di seluruh dunia, baik yang sudah memiliki industry yang sangat maju maupun yang belum.
            Peoses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, proses tersebut menggandung dua aspek , yaitu:
1.      Aspek perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
2.      Aspek pertambahan penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya pendududk yang berasal dari desa-desa ( pada umumnya di sebabakan karena pendududk desa merasa tertarik oleh ke adaan di kota).
Sebab suatu daerah memepuyai daya tarik sedemikian rupa sehingga orang – orang pendatang semakin bayak. Sebaba-sebaba nya yaitu:
1.      Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibukota . ( seperti Jakarta)
2.      Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan, seperti misalnya sebuah kota yang dekat dengan pelabuhan.
3.      Timbulnya industry di daerah itu, yang memperoduksi barang-barang maupun jasa-jasa.
                                  Buku Paket………………………………………… Penulis Harwantiyoko & Neltje F. Katuk.

Categories:

Leave a Reply

Tumblr

Twitter