Bangbung Hideung Blog's



Teori  Organisasi
dan Sejarah Perkembanganya



Sebelum kita membahas mengenai teori organisasi terlebih dahulu kita paparkan tentaqng manuasia sebagai mahluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasikan kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kaemmampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasana.

Pengeruan organisasi itu sendiri adalah suatu peroses perencanaan yang meliputi penyusun an, perkembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja klompok.

Perkembangan teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga saat ini. Yaitu meliputi: 

     A.     Teori Organisasi Klasik

Teori kalsik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi milai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peran-peran, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktir-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat tersentaralisasi dan tugsa-tugasnya terpesialisasi, seta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar angapan-angapan yang sama dan mempunyai efek yang sama yaitu:
a.      Teori birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant ethnic and Spirit of Capitalism.
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max weber yaitu:
·         Pembagian kerja
·         Hirarki wewenang
·         Program rasional
·         Sistem prosedur
·         Sistem aturan hak kewajiban
b.      Teori administrasi yang dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan reiley dari Amerika.
Henry Fayol membagi kegiatan industri menjadi enam kelompok yaitu:
·         Kegiatan tehikal (prosedur,manifaktur, adaptasi)
·         Kegiatan komersial (pembelian, penjualan, pertukaran)
·         Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
·         Kegiatan keamanan
·         Kegiatan Akuntansi
·         Kegiatan Manajerial
c.       Manajemen ilmiah yang di kembangkan mulai tahun 1900 oleh Fedrick Winslow Taylor.
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor: 
·         Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan. 
·         Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan. 
·         Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan. 
·          Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.

   


     B.     Teori Organisai Neokalsik

Teori neoklasok secara sederhana dikenal sebagai teri atau aliran hubungan manusiawi (The humam relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori kalsik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek pisikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan” suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neokalasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal Pembagian kerja, teori nekasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.      Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambialan keputusan.
b.      Peluasan kerja (job elergement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c.       Manajement botom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan menejement puncak.

     C.     Teori Organisasi Moderen

Tori moderen yang kadang-kadang diseabut juga sebagai analis system pada organisasi dan manajemen. Teori moderan melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling ketergantungan, yang di dalam nya mengemukaan bahwa organisasi bukan satu syytem tertutup yaang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sytem terbuka.
Tori Moderen dan teori kalsik dapat di bedakan :
a.      Tori klasik memusatkan pandanganya pada analisa dan organisasi, sedangkan teoti moderen dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadi pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
b.      Tori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vartical, sedangkan Teori Moderan lebih dinamis dari pada teori lainya dan meliputi lebih banyak variabele yang dipertimbangkan. Toeri moderen menunjukan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sytem manusia dalam perilakunya berorganisasi yaitu:
·         Komunikasi
·         Konsep keseimbangan
·         Proses perkembangan keputusan



Sumber:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/organisasi-63/

www.anneahira.com/teori-organisasi.htm

Leave a Reply

Tumblr

Twitter